Permintaan data dan konsultasi statistik dapat dilakukan dengan mengunjungi kantor kami di jalan Sumatra No. 10, Kelurahan Serui Kota, Kecamatan Yapen Selatan, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua.
Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (πΌπ‘) terhadap indeks harga yang dibayar petani (πΌπ).
NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
Pada bulan Desember 2020, Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Papua naik 0,02 persen dengan indeks NTP sebesar 102,78. Perubahan terjadi karena indeks harga diterima petani (πΌπ‘) lebih besar daripada indeks harga dibayar petani (πΌπ).
NTP Nasional Desember 2020 sebesar 103,25 atau mengalami kenaikan 0,37 persen dibanding NTP bulan sebelumnya.
NTP Provinsi Papua bulan Desember 2020 menurut subsektor yaitu: NTP Subsektor Tanaman Pangan 101,72; NTP Subsektor Hortikultura 101,24; NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat 102,51; NTP Subsektor Peternakan 107,25; dan NTP Perikanan 112,16. Lebih lanjut, NTP subsektor Perikanan dirinci menjadi NTP Perikanan Tangkap 112,69 dan NTP Perikanan Budidaya 103,19.
Dari 34 provinsi yang dilakukan penghitungan NTP pada Desember 2020 menunjukkan bahwa 26 provinsi mengalami peningkatan NTP sementara 8 provinsi lainnya mengalami penurunan NTP dimana Provinsi Riau tercatat mengalami kenaikan NTP tertinggi yaitu 2,37 persen dan NAD tercatat mengalami penurunan terbesar yaitu sebesar -1,12 persen.
Pedesaan Papua pada Desember 2020 tercatat mengalami kenaikan Indeks Konsumsi Rumah tangga (IKRT) sebesar 0,27 persen.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Papua pada Desember 2020 adalah 105,72 atau mengalami kenaikan sebesar 0,24 persen.